Rumah Baloy merupakan rumah adat khas Tidung dari Provinsi Kalimantan Utara. Bentuk bangunan rumah adat ini lebih modern dan modis karena hail pengembangan arsitektur Dayak dari rumah panjang (Rumah Lamin) yang dihasilkan oleh suku Tidung yang tidak lain merupakan suku di Kalimantan Utara. Seperti suku lainnya. Suku tidung ini mempunyai kebudayaan tersendiri.
Bahasa Tidung dialek Tarakan merupakan bahasa tidung yang pertengahan karena dipahami oleh semua warga suku tidung. Beberap kata bahasa Tidung masih masih memiliki kesamaan dengan bahasa Kalimantan lainnya. Kemungkinan suku Tidung masih berkerabat suku Dayak rumpun murut ( suku-suku dayak yang ada disabah). Karena suku Tidung beragama islam dan mengembangkan kerajaan islam sehingga tidak dianggap sebagai suku Dayak, tetapi dikategorikan suku yang berbudaya Melayu ( hukum adat melayu) seperti suku Banjar, suku kutai, dan suku pasi.
Beberapa benda bersejarah yang dapat ditemukan di rumah baloy adat tidung keramat Tarakan ialah GAYANG MANDAW (Parang Mandaw) berfungsi sebagai senjata tradisional para suku tidung dan juga bisa digunakan sebagai perhiasan atau cendra mata. BELUING berfungsi sebagai alat yang biasa digunakan untuk membersihkan rumput dihalaman rumah. KIBUD(Tempat Air) berfungsi sebagai tempt untuk menyimpan atau menampung air yang akan dimasak.
AYAM BELUNGIS (Tikar Pandan) berfungsi alat yang digunakan untuk tampat alas tidur, acara perkawinan dan juga bisa digunakan sebagai pengobatan tradisional suku Tidung. UBU KANON(Bubu Ikan) berfungsi sebagai alat untuk menangkap ikan di sungai kecil. INDUNG(Ayunan Anak Bayi) berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan makanan suku tidung.
PAIS(Pisau Raut) berfungsi sebagai alat meraut bamboo untuk membuat bunga sarai. GASING berfungsi alat permainan tradisional suku tidung. PADAW TUJU DULUNG (Perahu Tujuh Haluan) berfungsi sebagai sesaji aatau persembahan khas suku tidung pada saat perayaan. GANJUL(Tombak) berfungsi sebagai alat senjata untuk berburu arau sebagai hiasan. TANDUK PAYAU berfungsi sebagai hiasan tidung.
PENGKARAN (Tempa Air Minum) berfungsi sebagai wadah atau tempat menyimpan air minum yang sudah dimasak. JALA berfungsi sebagai alat menangkap ikan di sungai atau di kolam.TELIPOS (Sangkar Burung Serindit) berfungsi sebagai alat penyimpan burung peliharaan. LELANJUNG (Tempat padi yang sudah tua) berfungsi untuk menyimpan padi yang akan menjadi bibit untuk ditanam kembali.
TEMPINAK (Tempat padi yang masih muda) berfungsi sebagai alat untuk menyimpan padi yang telah dipotong dari tangkainya. PADAW (Perahu) berfungsi sebagai alat transfortasi air tradisional suku tidung. TUTUD(Lampu) berfungsi sebagai alat penerang rumah tradisional pada saat belum ada listrik. BUSAY (Dayung) Berfungsi sebagai alat untuk membantu perahu atau mengatur arah perahu berjalan.
MARDALIAH, mahasiswa pbsi fkip ubt
Comments
Post a Comment