Menghitung anggaran negara
Mengais semua nilai
Hutang pun menjadi penambah
Pengurangannya nanti saja, urusan anak bayi yang baru lahir
Negara terlihat kaya
Padahal hutang ini punya rasa lapar
Yang bisa menggerogoti tulang belulang hingga rontok semua tubuh
Negara berhutang
Katanya, mengangkat pertumbuhan ekonomi
Sinyal positif membangun bangsa
Ini akal bulus angka, mencoba bernegosiasi dengan logika
Bukannya banyaknya hutang menjadi keprihatinan
Kebijakan, penghutang yang mengatur negara
Produk kita sama dengan produknya
Sebentar lagi muka kita sama dengan muka penghutang
Kita tak punya muka!
Jakarta, 7 Desember 2017
Comments
Post a Comment