aku telah lama membunuh
prasangka di cincin mentari
engkau tetap saja mendendangkan
senyum sinis di ketiak bayang
sepanjang musim
kupilih diam
kau tak jenuh bentangkan kabut
di lantunan tafakurku
aku paham
kau ingin menyunting rembulan
di musim gerhanamu
(ilustrasi tribunnews / yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment