Haru biru menggapai kilatan asa
Pelangi pagi tersenyum menghampar
Di tengah hiruk pikuk slogan manis dunia,
Cemeti imajiku melanglang mengibas setiap sudut jemari waktu
Kepulan asap mimpiku terus menggelora
Menanti peluru kendali arah yang akan mengantarkanku,
pada guratan pekat isi jiwaku
Bak batu yang tangguh, aku bertekat,
Inilah aku dalam anganku yang bergejolak
Kakiku telah jauh melangkah, namun mimpiku masih saja bertengger
Di manakah kompas waktu yang ku damba akan datang
Sungguh aku merinduinya
Bahwa gulungan dan pintalan mimpi itu mampu terwujud
(ilustrasi perjalanan musafir/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment