Perang takkan pernah usai
Bahkan di dalam dirimu, kau telah tercerai berai
Akal dan nurani terus meminta haknya
Kebenaran entah jadi milik yang mana
Hidup yang sungguh puisi
Mengasingkan kau di ribuan--
mungkin pula jutaan--
makna yang luput dari pikiran
Sampai suatu hari kau bertanya:
mengapa aku mencintainya?
Barangkali kau telah lupa bahwa
cinta tak lahir dari rahim logika
Rantauprapat, 4 Maret 2018
(ilustrasi pendoasion/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment