(kepada Teje)
kau letakkan cincin itu
di atas peraduan malam
di luar, di udara bebas
kau limpahkan marahmu
dalam gelap
sejak tolakan itu
semua wajah kota menjadi
sempit. mawar pun terkulai
di atas kekecewaan yang
membara bagai api
---- dia tega; melepas
kesetiaan dalam seribu
musim, katamu
tatkala kau lepas hijab
kebersamaan dari kata
per kata, di balik jendela
itulah akhirnya kandas
dengan tangan tangan
tanpa tangisan
kekecewaan itu membatu
di antara bukit tandus
dalam gejolak marah
menguap tanpa cerita
kau letakkan cincin itu
di atas kehampaan;
terjal bagai tebing
seribu tangan yang
meraih hanya tiba di
riuh kekecewaan
di balik kamar ini
potongan potongan
kenangan dulu,
hanya tersusun dalam
lipatan waktu
kau letakkan cincin itu
di barisan paling belakang
rumahmu ; angkuh penuh
kesombongan
sebab, cinta yang dulu
putih, kelam dalam malam
mengurai kesendirian
dalam sunyi tak
bertuan.
September 2017
Ilustrasi pixabay/ yuk klik iklannya
Comments
Post a Comment