kau tak punya mimpi lagi, meski kau masih
simpan masa lalu di panggung hingga ke lain
panggung; jadilah kau burung perkasa, tiap
kepak meluruhkan para penyamun yang siap
menyihir. "akulah penyihir, sampai pun
luruh perempuan kukasih," katamu. tangan
kananmu menujah langit, sementara jari
kirimu mencungkil bumi
tuan yang serupa burung perkasa,
kepak sayapmu adalah kepal untuk merengkuh
separuh semesta. suara sebagai sabda telah
menundukkan bidadari. ke dalam pelukan,
di dekapanmu bintangbintang bercahaya
dengan api di tubuhmu, amarah padam. dengan
air yang kauambil dari pegunungan timah cinta
bergolak. gelak pun jadi gejolak;
jadi pengelana di istana
ini malam kau ingin ulangi sebagai burung
perkasa. di panggung yang dulu kau kuasai;
mengepak sayapmu. terbang dan terbanglah...
Selat Sunda, 29 April 2018
ilustrasi youtube/ yuk klik iklannya
Comments
Post a Comment