ribuan hamba
jutaan sahaya
mudik antri
jalan macet
kelokan ruwet
di posko ujung
rokib dan atid
setia memantau
perjalanan hamba
malik dan ridwan
debat para sahaya
hendak menuju
lewat pintu gerbang
satu demi satu
hamba dan sahaya
rebah di tikungan
seorang demi seorang
terkapar di tanjakan
aku dan kamu
meminggirkan kenangan
hitung bekal
tak kunjung
cukup mengumpul
kita di berandaNya
2018
Comments
Post a Comment