aku berdiri dengan mengengam sebuah harapan,
Kecil mungkin, tapi sangat berarti mengisi kekosonganku
Kulempari tebing karang kebahagiaan
dengan krikil-krikil candaan yang ku gengam, kupancing, aku ajak dia bermain agar mau berteman denganku,agar dia mau menerima dan menaruhku diatasnya, membiarkanku menatap luas indahnya alam yang begitu elok,terpaan angin yang bijaksana tentu sebagai pelengkapnya
Berharap.
Tapi apa hasil?
keangkuhan membuatnya terdiam dan berdiri kokoh tanpa membukukan pungunya sedikit pun
Membuang muka seolah tak mengangap saya ada
Tetesan air mata kekecewaan, tentu menemaniku mengais dan mencari batu krikil yang habis kulempar, untuk menyadarkan dia lagi, dan memberi tau bahwa saya masih ada di bawahnya
tangan tidak henti-hentinya memohon penuh harap
Asa semakin menipis
Kulit tanganpun semakin terkikis, oleh goresan batu krikil sebuah harapan yang miris
Percumakah semua
Tentu tindak.
Sesekali aku melihat dia,
Si tebing karang itu menoleh ke arahku
seperti ingin menguji kesunguhanku,,,
Bak, seorang wanita yang jual mahal saat ingin dipinang oleh seorang pria,,,
ilustrasi tripadvisore/ yuk klik iklannya
Comments
Post a Comment