ayah, di ujung senja kau sempat tersenyum
membagi bahagia bersama anak-anakmu,
begitu banyak mimpi yang telah kau susun
untuk kemudian kita wujudkan bersama,
namun di ujung senja pula, ayah.
langkahmu terhenti, bersama dengan sang waktu,
yang seolah ikut membeku,
kau titipkan air mata kesedihan,
kau alihkan bebanmu kepada anak-anakmu,
namun apa kami mampu,
melangkah tanpa seorang komandan hebat
untuk melaju sepertimu ayah,
mau tidak mau
suka tidak suka,
kami harus bisa,
sejuta mimpi yang kau titipkan,
sebisa mungkin kami wujudkan.
salam rindu untukmu ayah,
dari anakmu, di ujung senja.
Comments
Post a Comment