ibu, sepagi kemarin
ketika anggrek di rumah kita
basah di sana. anakmu di sini berkesiar kesana kemari
mata bekerlapan di
pinggiran kota yang kesah
mencari hatimu
: serumpun kembang kertas
mencari kisah hari-harimu
: tuturan yang tak tuntas
ada yang kau sembunyikan,
ibu. rentang tangan ingin
memelukku.tapi kau tahan
diam-diam. karena airmatamu
cinta telanjang. malu engkau
jika terpandang
ada yang kau sembunyikan,
ibu. kelopak luruh di pinggir
jalanan: rindumu dipeluk kami,
biji-biji bening matamu
serumpun kembang kertas
khusyuk mendoa
sembari meluruhkan kisah
rahasianya. satu demi satu
di bawah batang ringkihnya:
hijau hijaulah daunku
tunas tunaslah benihku
kabar kabarlah rinduku
tunai tunailah wasiatku
aku membungkuk sendu
diam-diam memungutnya
sebelum tertutupi debu kota
----
Listin Wahyuni
Depok, Rabiul Awal 1440 H
Comments
Post a Comment