naiklah. mendaki hingga yang ada
hanya kita dan hamparan langit
awan dan hujan adalah katakata
bulan dan gerimis jadi puisi
kusematkan pada garis keningmu
engkau ukir di sebaris bibirku
pagipagi. ketika masih kurasakan dengkur
menjelma musik syahdu. juga napas
dan flu yang kuciptakan dari kepingan lagu
: kau memejam aku meredam
di pagi awan menulis janji
pada siang angin meruncing
saat malam bulan dan hujan
samasama menemani
pawang!
bukankah kau pawang, mampu menyihir
hujan dan bulan hadir untuk menulis
puisi cinta? -ujarmu, tak sanggup kusela
di sini, aduhai panorama ampangan
seperti bukit yang selalu menurunkan
bidadari...
Payakumbuh 2 Des 2017-Lampung 25 Des 2017
Comments
Post a Comment