senyap
sepi
sendiri.
jalanmu
di detik
berlalu.
jingga
biru
hijau
lebur
membaur.
tiada
warna
engkau
kembali:
di sini
ke jalan
sepi
sendiri.
nafas
bertaut,
cinta
membalut.
dimana.....
di kejauhan
malaikat
melambai
tangan
untuk
jiwamu
kembali.
lalu...
adam
berkata:
inilah
anakku,
inilah
cucuku,
inilah
cicitku,
inilah
piutku,
inilah
enggangku,
inilah
bulu
mataku.
:
menyemut,
terus
menyemut,
lalu
mati
kembali
ke lembah
sunyi.
sendiri......
di mana
engkau
dicatat....
kemana
engkau
mencatat...
adampun
menangis
pilu....
seperti
muhammad
juga
mengadu:
ummati...
ummati....
maka
hendak
kemana
engkau...
Bandar Lampung, 19 Februari 2018
(ilustrasi dunia fatamorgana/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment