Terdampar di sepetak ruang adalah maumu sepenuh niat dan ruh mewarna memohon sepenuh ridho iringi almanak berganti angka mengubah segala tak biasa menjadi cerita cinta... hanya atas Asma Allah semata
Ruh tentunya senantiasa terbawa tubuh bisa saja bertukar rupa oleh ruang waktu yang menjadikan ruang rindumu tapi nada merdu itu seharusnya tak kenal kata berhenti mengalunkan Cinta sepenuh CahayaNya...
Dari segala hiruk-pikuk dari segala tangis rindu penCinta termasuk dari segala aral-rintang akan tubuh yang merasa semakin melemah aku tahu sepenuh ruhmu tetap menggelora bersama nada-nada cinta yang senantiasa mengalun mewarnai kesejukan gubuk cinta di ufuk senja menuju CahayaNya
Nada-nada Cintamu senatiasa membiru dan semakin membakar energi Cinta sejak kau pahatkan satu narasi sejarah empat warsa lalu menjadi satu lecutan ruh tubuh menCahaya tak sekedar bagi keluarga Robbani kita tapi jua mereka yang menyaksikannya dengan mata hatinya
Selamat berproses Nada Cintaku Target berproses ruhmu lebih mulia dari segala tapak jejakku jua mereka yang masih mencoba merangkak meski tubuh menua... Teruslah berproses sepenuh Cahaya CintaNya dan tetaplah kukuh dengan niat lurus hanya Atas Asma Allah semata.... selamanya.....
Barokallaahu fiiki......
Medio Batu-Serpong, Narasi 8 Februari 2014-2018
(ilustrasi evitasblog/ yuk ke bagian bawah blog dan klik iklannya untuk informasi berharga dan mencerahkan)
Comments
Post a Comment