MUHAMMAD THOBRONI: GERBANG (cerita bersambung - 001)

(Lukisan dibantu AI: Anak-anak modern di kampung zaman Majapahit)


 GERBANG (Cerita Bersambung - 001l

Muhammad Thobroni 


Di pinggir wilayah Mojokerto, Kediri, dan Jombang, terdapat sebuah kampung bernama Gerbang. Kampung ini memiliki suasana yang tenang, dikelilingi oleh sawah hijau dan hutan kecil yang menyegarkan. Penduduknya terdiri dari para petani dan pengrajin yang mewarisi tradisi turun-temurun.


Kampung Gerbang dikenal akan keindahan candi-candi peninggalan sejarah. Salah satunya adalah Candi Gerbang, yang megah dengan ukiran batu yang rumit, menggambarkan cerita kehidupan para dewa dan mitologi Majapahit. Setiap tahun, warga kampung mengadakan upacara di candi ini, memanjatkan doa dan syukur atas hasil panen yang melimpah.


Di tengah kampung, terdapat geebang—sebuah bangunan kecil berbentuk panggung, terbuat dari kayu dan dihiasi ukiran cantik. Geebang ini sering digunakan untuk pertemuan warga dan acara adat. Suara tawa dan obrolan hangat selalu menggema di sana, menghubungkan generasi tua dan muda.


Pada suatu sore, ketika matahari mulai terbenam, sekelompok anak-anak berkumpul di geebang. Mereka mendengarkan cerita dari kakek-kakek tentang kejayaan kerajaan Majapahit dan Kediri. Dengan penuh rasa ingin tahu, mereka membayangkan diri mereka hidup di zaman itu, berperang melawan musuh atau menjadi pahlawan yang melindungi tanah air.


Kehidupan di kampung Gerbang memang sederhana, namun kaya akan nilai-nilai sejarah dan budaya. Setiap sudut kampung ini menyimpan cerita yang tak lekang oleh waktu, mengingatkan penduduknya akan warisan yang harus dijaga. Dengan semangat gotong royong, mereka bertekad untuk melestarikan keindahan alam dan budaya kampung, agar Gerbang tetap menjadi tempat yang nyaman dan bersejarah bagi generasi mendatang.

Comments