ETIK WAHYUNINGTYAS SEMARANG: LANTUNAN PERCIKAN HUJAN



LANTUNAN PERCIKAN HUJAN

Etik Wahyuningtyas


Lantunan angin membelai ilalang kering

sepoi savana berlumur cahaya surya

seraut wajah mengarsir di atas kilat

adamu merupa maut

terbingkai merah di jantungku yang perawan


Detak waktu bercanda di hilir batu

tajam berserak tergilas jejak kita

robekan kecil luka

memerah dicumbu serangga

waktu pun terus berlalu

kucoba mengenali nyeri menghunjam

dan kuayun langkah pongahku


sejengkal itu telah berlalu terlupakan dari catatan

di perbukitan geringsing kuukir namamu

menembus rerimbun belantara maya yang menyesatkan

di bawah rintik hujan mencoba menghapus raut wajahmu

sambil kusatukan nafas yang tersengal

mengikhlaskanmu lebih baik dari terus merasakan kesakitan

di bawah percikkan hujan.....


Jatisari 

031124

Comments