LENI MARLINA PADANG: PUISI-PUISI PANTAI DAN PERJUANGAN

KUMPULAN PUISI LENI MARLINA "PANTAI DAN PERJUANGAN"

/1/

Di Balik Bayang-Bayang Perjuangan

Puisi oleh Leni Marlina

Di balik riuh pantai yang tak henti berseru,

Aku berdiri, terbenam dalam pasir yang panas.

Laut tak pernah menunggu, ia terus menggulung,

Seperti langkah-langkah yang tak pernah selesai.

Di sini, tak ada tepuk tangan yang mengiringi,

Hanya deru ombak yang menjadi saksi bisu.

Aku bukan pencari penghargaan,

Aku adalah jejak yang tertinggal di pasir—

Terkikis, namun tak pernah hilang.

Perjuangan ini tak butuh sorotan,

Tak ada gelora yang memanggil—

Keringat mengalir tanpa suara,

Namun langkahku tetap berjalan.

Angin laut menderu keras,

Namun aku menantangnya tanpa ragu.

Di balik gelombang yang mereda,

Ada harapan yang diam-diam tumbuh.

Langit memucat, menutup jalan yang kurindu,

Namun aku tak takut berjalan dalam kabut.

Karena meski langit mengabur,

Aku tahu, ada arah yang menanti.

Aku tak pernah mencari jalan pintas,

Aku hanya mengukir setiap langkah,

Di balik bayang-bayang pantai,

Aku terus melangkah,

Menanti fajar yang akan datang.

Padang, Sumbar, 2016

---

/2/

Tapak yang Lelah di Tanah Panas

Puisi oleh Leni Marlina

Aku melangkah di atas bara pasir yang membara,

jejak-jejakku seolah tenggelam dalam kepedihan yang sunyi.

Di bawah terik yang tak pernah memberi ampun,

aku membawa doa yang terkikis oleh deru ombak,

berharap nasib tak sekedar pasir yang hilang ditiup angin.

Matahari mengecup leherku dengan panasnya yang kejam,

tapi langkah ini tak akan goyah—

di sini, di tiap debu yang melekat di kaki,

kutanam tekad yang akan terus menjalar,

seperti akar yang menembus tanah tandus.

Padang, Sumbar, 2017

/3/

Dinding yang Tak Terlihat

Puisi oleh Leni Marlina

Di bawah bayangan pohon, aku bernafas lega,

tetapi angin yang lewat mengabarkan kebisuan dunia.

Aku berdiri tegak, tubuhku tertambat di tanah,

menghadang tatapan langit yang sinis,

seolah hidupku adalah rahasia yang selalu mereka bisikkan.

Pada kayu lapuk yang kugenggam erat,

tersembunyi mimpi anak-anakku, harap yang kugantung tinggi.

Bukan untuk diriku, namun demi mereka—

agar suatu hari nanti, mereka bisa melangkah

tanpa harus merunduk di bawah pohon tua yang mulai lapuk.

Padang, Sumbar, 2017

---

/4/

Senja yang Berbisik

Puisi oleh Leni Marlina

Saat matahari tenggelam, aku masih di sini,

ditemani ombak yang berteriak kepada langit merah.

Di antara perahu-perahu yang menunggu angin,

kubisikan pada laut, rahasia harapanku,

agar suatu saat aku bisa berhenti mencari,

dan membiarkan hidupku berlabuh di tepian damai.

Di antara angin yang berkisah, kubaca perjalanan—

bayangan lelah di wajahku yang memudar bersama malam.

Aku ingin berteriak, ingin menantang takdir,

tapi aku tahu, hidup adalah kesabaran panjang

yang terus kutautkan dengan setiap desir ombak.

Padang, Sumbar, 2017

---

/5/

Suara Pasir yang Berbisik

Puisi oleh Leni Marlina

Pasir di bawah kakiku terasa dingin malam ini,

seolah memahami perjalanan panjang yang kulalui.

Mereka memeluk lelahku, menyerap bisikan-bisikan kecil

tentang hari-hari yang kulalui tanpa pernah mundur.

Aku tak akan menyerah, meski hanya pasir yang mendengarku.

Bibirku bergetar, memeluk harapan yang rapuh,

mengubahnya jadi tembok dalam dadaku yang diam.

Aku bukanlah apa-apa di mata dunia,

tapi bagi keluargaku, aku adalah dinding

yang tak akan pernah roboh, bahkan di terjang badai.

Padang, Sumbar, 2023

---

/6/

Napas Angin, Nyanyian Pantai

Puisi oleh Leni Marlina

Aku berdiri di antara tiupan angin yang menggigit,

merasakan sentuhannya yang menusuk hingga ke tulang.

Namun di dalam diriku, ada bara yang tak padam,

suara kecil yang terus mengingatkan—teruslah melangkah.

Aku tidak sendiri, meski dunia tampak tak peduli.

Di hadapanku, ombak menerjang tanpa ragu,

seperti ingin menantang kekuatanku yang diam-diam.

Aku hanya tersenyum, menahan napas yang mulai terputus,

dan berkata pada laut, pada langit, pada nasib yang kelam—

aku akan terus berdiri, hingga detik terakhir yang kumiliki.

Padang, Sumbar, 20017